Pacaran?
Hmm.. Giniloh, jadikan diri kita itu emas.
Jadikan diri kita itu mutiara.
EMAS, tertimbun dan tersimpan jauh didalam tanah namun harganya tetap mahal. Tidak semua orang bisa membeli emas. Hanya orang yang mampu sajalah yang memilikinya.
MUTIARA, berada jauh di dasar laut bahkan terlindungi oleh cangkang namun harganya tetap saja tinggi. Apakah iya, semua orang sanggup membelinya? Tidak. Cuma orang-orang yang memang benar-benar mampu yang bisa membelinya.
Coba difikir lagi, apakah mudah mendapatkan emas dan mutiara? Tidak. Mendapatkannya butuh pengorbanan, bahkan cukup lama.
Dan sekarang, bandingkan sama BATU. Batu itu letaknya tersebar banyak diatas tanah terbuka. Semua orang bisa megang, semua orang bisa nyimpen batu sebanyak-banyaknya. Apa batu itu mahal? Ngga. Bahkan banyak batu yang bisa kita ambil sesuka hati dengan gratis.
Kita, lebih bernilai daripada EMAS dan MUTIARA. Maka jadikanlah diri kita ini berharga. Tidak mudah didapatkan. Tidak mudah dimiliki.
Kalau masih pengen pacaran, coba mikir lagi. Apa mau jika nanti memiliki suami yang sudah pernah dimiliki orang lain? Apa mau jika nanti memiliki istri yang sudah pernah dipegang lakilaki lain? Kebanyakan menjawabnya 'tidak'.
Pacaran itu gudang dosa. Pacaran itu produsen maksiat.
Emangnya pacar bisa memudahkan jalan kita menuju surga? Ngga, yang ada malah jalan kita lebih mudah menuju neraka.
Emangnya pacar bisa menambah pahala kita? Ngga, yang ada malah dosa yang ngalir.
Emangnya yakin sanggup nahan neraka yang panasnya 70x api dunia?
"Ah pacarku sholeh/sholehah kok! Sering ingetin buat sholat"
Yakin ada pacar yang sholeh/sholehah???
Think Again!
1 komentar:
Nyatanya zaman siti nurbayah lbh baik dari skr, ta'aruf masih asing ditelinga masyarakat
Posting Komentar