Selasa, 01 September 2015

Cerita dibalik lagu Bastille - Pompeii

Bastille - Pompeii.
Siapasih yang gatau lagu itu??
Buat yang up to date sama list chart lagu, pasti tau deh sama lagu itu.
Lagu ini punya pesan tersirat untuk mengajak perubahan menuju hal yang lebih baik dan jangan terus-terusan berperilaku buruk.

Dan ada sebuah cerita dibalik judul lagu "Pompeii"

Dulu, Pompeii itu kota yang maju dan makmur dibawah kekuasaan kaisar Romawi. Kota ini punya permukaan tanah yang tidak datar dan berada di kaki gunung Vesuvius. Catatan sejarah mengatakan kalo ternyata kota ini adalah pusat kemaksiatan dan dipenuhi oleh lokasi perzinahan yang tak terhitung jumlahnya. Na'udzubillah. Penduduk Pompeii menganggap bahwa kemaluan mereka bukanlah hal tabu dan sebaiknya dipertontonkan secara terbuka. Mereka tak mengenal istri dan bisa leluasa melakukan perzinahan dengan siapa saja. Astaghfirullah.
Mereka dibutakan oleh kemakmuran yang membuat mereka enggan bersyukur.

Getaran-getaran gempa telah terjadi beberapa kali, gempa tersebut bahkan ada yang dapat merubuhkan bangunan mereka. Namun tetap saja mereka melakukan perbuatan keji dan menganggap itu adalah gempa biasa. Getaran gempa itu mulai terjadi pada tanggal 20 Agustus 1979, namun mereka tidak menyadari peringatan itu. Sampai pada akhirnya ditanggal  24 Agustus 1979, gunung Vesuvius meletus. Ledakan itu mengubur kota Pompeii dan pemukiman di sekitarnya. Dan tanggal itu bertepatan dengan perayaan Dewa Api Romawi.

Tau gaksih? Ada kejadian ganjal yang terjadi disaat itu dan susah dimengerti.
Bagaimana bisa sekitar 20.000 manusia tertimpa maut tanpa melihat dan mendengar sesuatu apapun??
Bagaimana bisa tidak ada yang mampu meloloskan diri dari ganasnya letusan Vesuvius? Padahal sebelum letusan itukan ada kode dari gempa yang datang berturut-turut??
Hampir bisa dipastikan mereka itu gatau soal bencana yang bakal terjadi. Terlihat dari jasad utuh mereka yang membatu tanpa menampakkan ekspresi terkejut atau histeris. Raut wajah mereka ditemukan terlihat berseri-seri, sedang tertidur, asyik menyantap makanan, bahkan sedang berzina yang juga terawetkan di detik tersebut. Beberapa ekspresi menggambarkan keterkejutan seolah bencana datang tiba-tiba dan sekejap mata merenggut nyawa mereka. AllahuAkbar. SubhanAllah. Semoga keimanan kita bertambah, aamiin.


1 komentar:

Unknown mengatakan...

Tahun meletusnya 79 M, Bukan 1979. Kalo tahun 1979 M baru kemarin dong wkwk