Kamis, 08 Oktober 2015

Many things can I Learned from the past

Masa lalu mengajarkan saya banyak hal, yaitu :

Pertama, kita gak boleh terlalu sayang sama orang. Karena segala sesuatu yang berlebihan itu pada dasarnya kurang baik.

Kedua, kita gak bisa maksain perasaan. Kita gak bisa milih dengan siapa kita jatuh cinta. Pada saat kapan. Kita gak bisa menghindar. Apalagi membohongi perasaan sendiri.

Ketiga, kamu bakal nerima apa yang kamu beri. Kalo kamu jahatin orang, kamu juga bakal dijahatin dengan cara yang kurang lebih sama. Sama seperti kalo kamu kayak gini ke orang, kamu bakal digituin juga sama orang lain. Adil. Bikin kamu ngerasain berada di dua posisi yang berlawanan.

Keempat, kalo jodoh gak bakalan kemana. Bahkan yang namanya sahabat sekalipun. Mau dia sejauh apa, kalo dia memang milik kita, pasti bakalan balik. Sesulit apa waktu yang dilalui, pasti bakal ada jalan buat balik. Tapi ya gitu, harus ada usaha dan kemauan.

Kelima, sesulit apapun posisi kita, meski kita disakitin, tetep jadi yang terbaik. Meski susah, meski kita ngerasa unwanted, tetaplah berusaha semampu kita. Seenggaknya, kita sudah melakukan apa yang seharusnya kita lakukan selanjutnya.

Pada intinya, everything happens for a reason. Semua kejadian pasti ada hikmah dan pelajaran yang bisa kita ambil. Tergantung darimana kita menilainya. Di dunia ini tidak ada yang kebetulan. Bahkan daun jatuh aja udah diatur sama Allah. Hal sekecil apapun itu sudah ada yang atur. Rasa, atau apapun itu suatu peristiwa yang kayaknya gak mungkin tapi ternyata tetep nyata itu sudah diatur. Takdir. Ke depannya tinggal kita yang berusaha. Melakukan yang terbaik. Kita juga harus percaya kalo Allah ngasih yang kita butuh. Selama belum mendapatkan yang kita inginkan, berarti menurut Allah kita belum butuh. As simple as that. Gak ada yang sia-sia di dunia ini. Semua ada nilai dan hasilnya. Semua juga akan indah pada waktunya.

Minggu, 13 September 2015

Mengapa banyak orang yang sholat, tapi kelakuannya masih jauh dari akhlak yang baik?

Dalam Al-Qur'an surah Al-Ankabut : 45, Allah berfirman :
"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Alkitab (Al-Qur'an) dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Pertanyaannya : Kenapa banyak yang sholat, tapi kelakuannya masih jauh sekali dari kebaikan?

Satu hal yang harus diketahui, dalam ayat - ayat-Nya, Allah selalu mengatakan "Dirikanlah sholat". Bahkan di dalam ayat-ayat lainnya :
"Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan rukulah beserta orang-orang yang ruku." (Al-Baqarah :43)
"Serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat." (Al-Baqarah : 83)
"Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rasul supaya kamu diberi rahmat." (An-Nur : 56)
"Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya." (Al-Ahzab : 33)

Mengapa Allah mengatakan "dirikanlah sholat"?

Mengapa bukan "kerjakanlah/laksanakanlah sholat"?

Semua itu karena "dirikanlah sholat" memiliki makna yang sangat dalam.

Seseorang yang mendirikan sholat itu adalah yang berhasil berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Dari yang tadinya tidak disiplin menjadi disiplin, dari yang tadinya suka berbicara kasar menjadi lebih halus perkataannya, dsb.

Allah memerintahkan manusia untuk mendirikan sholat (bukan melaksanakan sholat) untuk mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Kalau hanya "kerjakan/melaksanakan sholat", apakah ini membawa perbaikan bagi orang tersebut? Aku rasa tidak!. Banyak loh orang yang sholat hanya untuk sekadar menggugurkan kewajiban, dan tidak ada hikmah yang didapatkan dari sholat itu. Jadilah, orang-orang seperti ini sholat tetapi akhlaknya masih buruk karena itu tadi, hanya melaksanakan sholat, bukan mendirikan sholat.


Selasa, 01 September 2015

Cerita dibalik lagu Bastille - Pompeii

Bastille - Pompeii.
Siapasih yang gatau lagu itu??
Buat yang up to date sama list chart lagu, pasti tau deh sama lagu itu.
Lagu ini punya pesan tersirat untuk mengajak perubahan menuju hal yang lebih baik dan jangan terus-terusan berperilaku buruk.

Dan ada sebuah cerita dibalik judul lagu "Pompeii"

Dulu, Pompeii itu kota yang maju dan makmur dibawah kekuasaan kaisar Romawi. Kota ini punya permukaan tanah yang tidak datar dan berada di kaki gunung Vesuvius. Catatan sejarah mengatakan kalo ternyata kota ini adalah pusat kemaksiatan dan dipenuhi oleh lokasi perzinahan yang tak terhitung jumlahnya. Na'udzubillah. Penduduk Pompeii menganggap bahwa kemaluan mereka bukanlah hal tabu dan sebaiknya dipertontonkan secara terbuka. Mereka tak mengenal istri dan bisa leluasa melakukan perzinahan dengan siapa saja. Astaghfirullah.
Mereka dibutakan oleh kemakmuran yang membuat mereka enggan bersyukur.

Getaran-getaran gempa telah terjadi beberapa kali, gempa tersebut bahkan ada yang dapat merubuhkan bangunan mereka. Namun tetap saja mereka melakukan perbuatan keji dan menganggap itu adalah gempa biasa. Getaran gempa itu mulai terjadi pada tanggal 20 Agustus 1979, namun mereka tidak menyadari peringatan itu. Sampai pada akhirnya ditanggal  24 Agustus 1979, gunung Vesuvius meletus. Ledakan itu mengubur kota Pompeii dan pemukiman di sekitarnya. Dan tanggal itu bertepatan dengan perayaan Dewa Api Romawi.

Tau gaksih? Ada kejadian ganjal yang terjadi disaat itu dan susah dimengerti.
Bagaimana bisa sekitar 20.000 manusia tertimpa maut tanpa melihat dan mendengar sesuatu apapun??
Bagaimana bisa tidak ada yang mampu meloloskan diri dari ganasnya letusan Vesuvius? Padahal sebelum letusan itukan ada kode dari gempa yang datang berturut-turut??
Hampir bisa dipastikan mereka itu gatau soal bencana yang bakal terjadi. Terlihat dari jasad utuh mereka yang membatu tanpa menampakkan ekspresi terkejut atau histeris. Raut wajah mereka ditemukan terlihat berseri-seri, sedang tertidur, asyik menyantap makanan, bahkan sedang berzina yang juga terawetkan di detik tersebut. Beberapa ekspresi menggambarkan keterkejutan seolah bencana datang tiba-tiba dan sekejap mata merenggut nyawa mereka. AllahuAkbar. SubhanAllah. Semoga keimanan kita bertambah, aamiin.


Selasa, 25 Agustus 2015

Kebaikan dan kejahatan selalu berjalan beriringan

Apa itu "kebaikan" ?

Tidak ada yang namanya kebaikan tanpa adanya kejahatan.

Apabila manusia diciptakan tidak mampu berbuat jahat, maka manusia kehilangan esensinya yang membedakannya dengan ciptaan-Nya yang lain, yaitu akal dan kehendak bebas. Apabila kita diciptakan dari awal masa tanpa mengenal kejahatan, kita juga tidak akan mengenal konsep apa itu baik apa itu buruk. Kita mengenali apa itu kebaikan, karena kita juga mengenal kejahatan.

Itulah hukum alam. Ada baik, ada buruk. Karena baik adalah ketiadaan kejahatan, dan kejahatan adalah ketiadaan kebaikan. Salah satunya tidak bisa berdiri sendiri. Kebaikan dan kejahatan selalu berjalan beriringan..

Dunia itu ga hitam-putih. Genghis Khan, Hitler, Napoleon, Tojo, Mussolini, Lothbrok, bahkan Soekarno adalah pahlawan bagi bangsanya, tapi iblis bagi musuhnya. Baik buruk mutlak itu tidak ada, tergantung dari persepsi mereka yang memandang.

Manusia memiliki pilihan, beriman atau tidak. Tidak ada pemaksaan, hanya ada petunjuk. Memilih dengan kesadaran sendiri akan konsekuensi yang akan datang. Ada yang memilih berbuat kebaikan, dan berbuat kejahatan. Aku percaya kalo semua orang menerapkan his Mercy, dunia akan tentram.
"Tidak beriman salah seorang diantara kamu hingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri. (Riwayat Bukhori dan Muslim)".
"I am you and you are me. If i hurt you, i hurt myself. And when i am compassionate towards you, i am compassionate towards myself."

Sabtu, 08 Agustus 2015

When You Really "Live" Your Life

Arti hidup menurutku is when you really "live" your life.

I know some shits will happen, but if you really "live", you've gotta enjoy the shits that'll come!.

Kayak for example : kamu baru putus sama cowok, and you think your world is falling apart because you lose this one guy.

Kalo kamu bener-bener "hidup", you don't really mind about that shit. Because you really live in your life and boys are just 1/4 of your life, you think of anything greater than just boy problems, you are HAPPY with your life you're living. You have visions and goals, you don't give up when things get hard, you don't get sad and devastated when shits knock you down, you keep living with that happiness you have dan kamu bakalan mikir
"i only live once, dan gue bakalan bikin hidup gue sebahagia mungkin".